Pentingnya Peranan Orang Tua Dalam Tumbuh Kembang Buah Hati
Pentingnya Peranan Orang Tua Dalam Tumbuh Kembang Buah Hati
Masa-masa perkembangan anakadalah masa emas sekaligus masa paling penting. Setiap anak sejatinya memiliki tahap pertumbuhan dan perkembangan yang senantiasa memerlukan perhatian dan pola asuh yang teliti dari orang tua untuk mencapai puncak perkembangan yang optimal, terutama pada periode emas perkembangan anak. Menurut para dokter definisi dari pertumbuhan adalah bertambahnya jumlah dan ukuran sel serta jaringan interselular, yang juga berarti bertambah pula ukuran fisik dan struktur tubuh sang anak.
Sedangkan, perkembangan anak, yakni menggambarkan adanya kenaikan pada kematangan fungsi individu. Pertumbuhan dan perkembangan anak sudah seharusnya diperhatikan dan dijaga dengan baik, karena dua hal tadi adalah indicator penting dalam mengukur status kesehatan anak, yang nantinya akan berpengaruh pula pada kualitas hidup sang anak. Sedangkan masa periode keemasan pada anak adalah sebuah istilah dimana pada saat ini anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang amat kritis dan pesat. Periode ini terjadi selama usia balita pada anak, periode keemasan amat penting bagi anak karena tidak dapat diulang kembali.
Sebagaimana diungkapakan oleh seorang spesialis anak bahwa pada tahap ini, anak memiliki kemampuan untuk menyerap informasi hingga 100%, selain itu otak anak juga berfungsi dengan sangat baik. Guna mengoptimalkan perkembangan anak pada masa emasnya, mereka membutuhkan banyak stimulasi yang berasal dari lingkungan terutama orang tua mereka. Disamping itu kebutuhan nutrisi juga tak kalah penting untuk selalu diperhatikan, agar ia tumbuh dengan baik.
Menjaga asupan gizi dan nutrisi adalah hal paling penting yang harus selalu dijaga dan diperhatikan oleh orang tua, guna mengoptimalkan tumbuh kembang si buah hati. Asupan nutrisi yang baik dapat membantu menjaga sisitem imun pada tubuh mereka agar tak rentan terkena penyakit. Selain itu, asupan nutrisi tertentu mampu merangsang perkembangan otak pada anak, yang artinya hal ini mampu mengoptimalkan fungsi otak mereka.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tubuh kembang anak diantaranya yakni faktor lingkungan dan faktor genetic. Faktor genetik adalah fondasi dasar dalam mencapai hasil akhir dalam proses tumbuh kembang anak. Seorang anak yang memiliki potensi genetik yang baik, ada baiknya jika ia mampu berinteraksi dengan lingkungan yang baik agar ia mampu memperoleh hasil akhir yang optimal.
Sedangkan faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak dibagi menjadi dua bagian yakni faktor lingkungan yang mampu mempengaruhinya saat sang anak masih dalam kandungan atau dikenal dengan sebutan faktor prenatal diantaranya seperti gizi si ibu saat hamil, radiasi, trauma dan lain-lain. Dan faktor yang terakhir adalah faktor lingkungan yang mampu mempengaruhi tumbuh kembang anak saat mereka telah lahir ke dunia yang dikenal juga dengan sebutan faktor postnatal seperti umur, stimulasi, kepekaan terhadap penyakit, perawatan kesehatan, kasih sayang yang diberikan, motivasi belajar, kualitas interaksi antara anak dengan orang tua, dan masih banyak lagi.
Disisi lain peran orangtua terhadap perkembangan fisik dan psikologis anak atau milestones agar dapat dilalui dengan baik, serta hasilnya maksimal untuk anak juga amat dibutuhkan. Para psikologis menyarankan para orang tua untuk senantiasa memberikan pendampingan yang sesuai untuk anak pada masa ini. Para orang tua diminta untuk bisa memposisikan diri, kapan mereka berfungsi sebagai orang tua, sahabat atau teman bermain. Ketiga peran tersebut amat dibutuhkan sesuai pada perkembangan usia anak. Selain itu, para orang tua juga harus serta merta pandai melakukan pengawasan. Kapan mengawasi dari jauh, dekat dan kapan saat memberikan kepercayaan pada anak, karena pada dasarnya tumbuh kembang pada setiap anak berbeda-beda.
Bagi anak yang bakatnya sudah muncul sejak dini, tentunya para orang tua harus bisa memberikan ruang pada anak untuk berkembang. Misalkan, saat mencoret-coret menjadi hobi si kecil maka berikan ruang dan waktu untuknya untuk bermain dan bereksplorasi dengan hobinya tersebut. Namun dalam tahap dan periode selanjutnya prestasi pada anak perlu diperhitungkan, karena pada usia 6 sampai dengan 12 tahun anak membutuhkan keberhasilan guna memupuk rasa percaya dirinya.
Tahap pertumbuhan anak tak hanya terjadi pada fisik dan motorik saja, tetapi juga psikisnya. Pertumbuhan psikis anak memang tidak akan terlihat secara kontras sebagaimana pada perubahan fisiknya, pertumbuhan psikis cenderung akan lebih dirasakan daripada dilihat. Seperti halnya anak akan lebih mandiri seiring dengan bertambahnya usia mereka. Anak yang mengalami pertumbuhan psikis akan cenderung lebih mandiri dan berhasrat untuk melakukan hal-hal yang bisa mereka kerjakan sendiri, seperti mulai tumbuhnya kesadaran membantu orang tuanya.
Namun disamping itu, kemandirian tersebut bisa jadi ditunjukan dengan cara lain seperti dengan semakin pintarnya anak berargumen dan berbicara, bahkan seringkali anak membantah perkataan orang tua atau malah sebaliknya menasehati orang tuanya, pada fase ini para orang tua tak jarang dibuat gregetan dan khawatir bila kebiasaan membantah ini berkelanjutan.
Sementara itu untuk menghadapi milestone pada perkembangan psikis anak, bila kasus yang dijumpai adalah pertumbuhan yang menjurus pada perilaku kemandirian anak seperti ia senang membereskan tempat tidur sendiri, menaruh mainan pada tempatnya, mampu mandi sendiri dan lain-lain. Berikanlah pujian-pujian saat anak berhasil melakukannya dengan baik. Hal tersebut adalah cara untuk memupuk rasa percaya dirinya. Karena dimasa keemasan ini anak akan sangat peka terhadap berbagai rangsangan dan pengaruh dari luar. Untuk itulah pola asuh yang baik amat menentukan untuk membentuk pribadi anak anda.
Disisi lain peran orangtua terhadap perkembangan fisik dan psikologis anak atau milestones agar dapat dilalui dengan baik, serta hasilnya maksimal untuk anak juga amat dibutuhkan. Para psikologis menyarankan para orang tua untuk senantiasa memberikan pendampingan yang sesuai untuk anak pada masa ini. Para orang tua diminta untuk bisa memposisikan diri, kapan mereka berfungsi sebagai orang tua, sahabat atau teman bermain. Ketiga peran tersebut amat dibutuhkan sesuai pada perkembangan usia anak. Selain itu, para orang tua juga harus serta merta pandai melakukan pengawasan. Kapan mengawasi dari jauh, dekat dan kapan saat memberikan kepercayaan pada anak, karena pada dasarnya tumbuh kembang pada setiap anak berbeda-beda.
Bagi anak yang bakatnya sudah muncul sejak dini, tentunya para orang tua harus bisa memberikan ruang pada anak untuk berkembang. Misalkan, saat mencoret-coret menjadi hobi si kecil maka berikan ruang dan waktu untuknya untuk bermain dan bereksplorasi dengan hobinya tersebut. Namun dalam tahap dan periode selanjutnya prestasi pada anak perlu diperhitungkan, karena pada usia 6 sampai dengan 12 tahun anak membutuhkan keberhasilan guna memupuk rasa percaya dirinya.
Tahap pertumbuhan anak tak hanya terjadi pada fisik dan motorik saja, tetapi juga psikisnya. Pertumbuhan psikis anak memang tidak akan terlihat secara kontras sebagaimana pada perubahan fisiknya, pertumbuhan psikis cenderung akan lebih dirasakan daripada dilihat. Seperti halnya anak akan lebih mandiri seiring dengan bertambahnya usia mereka. Anak yang mengalami pertumbuhan psikis akan cenderung lebih mandiri dan berhasrat untuk melakukan hal-hal yang bisa mereka kerjakan sendiri, seperti mulai tumbuhnya kesadaran membantu orang tuanya.
Namun disamping itu, kemandirian tersebut bisa jadi ditunjukan dengan cara lain seperti dengan semakin pintarnya anak berargumen dan berbicara, bahkan seringkali anak membantah perkataan orang tua atau malah sebaliknya menasehati orang tuanya, pada fase ini para orang tua tak jarang dibuat gregetan dan khawatir bila kebiasaan membantah ini berkelanjutan.
Sementara itu untuk menghadapi milestone pada perkembangan psikis anak, bila kasus yang dijumpai adalah pertumbuhan yang menjurus pada perilaku kemandirian anak seperti ia senang membereskan tempat tidur sendiri, menaruh mainan pada tempatnya, mampu mandi sendiri dan lain-lain. Berikanlah pujian-pujian saat anak berhasil melakukannya dengan baik. Hal tersebut adalah cara untuk memupuk rasa percaya dirinya. Karena dimasa keemasan ini anak akan sangat peka terhadap berbagai rangsangan dan pengaruh dari luar. Untuk itulah pola asuh yang baik amat menentukan untuk membentuk pribadi anak anda.
0 komentar:
Posting Komentar