Bayi Sembelit
Sembelit memang bisa terjadi pada bayi. Bayi buang air besar yang keras dan banyak, dan keluar sekali dalam beberapa hari. Untuk memastikan bayi sembelit atau tidak, bukan dari lamanya bayi tidak buang air besar,. Frekuensi buang air besar antara bayi satu dengan lainnya tidaklah sama. Perhatikan konsistensi buang air besar bayi Anda!
Jika bayi sembelit, maka buang air besarnya akan beda dengan kebiasaannya, merasakan sakit ketika buang air besar, tinjanya keras serta massa tinja teraba pada perut. Jika tidak segera diatasi, maka sembelit bisa menjadi akut bahkan kronis.
Dikatakan akut jika gangguan berlangsung selama 1-4 minggu. Sedangkan dikatakan kronis jika berlangsung lebih dari sebulan. Semakin kronis semakin lama pengobatannya. Dampak jangka panjang, kuman-kuman di usus besar menjadi menumpuk berlebihan. Selanjutnya akan terjadi infeksi di usus. Jika dibiarkan, bayi pun bisa mengalami sepsis dan terancam nyawanya.
Jika bayi Anda tampak kesakitan, kemerahan, dan mengedan saat BAB bukan selalu berarti bayi sembelit. Meskipun frekuensi buang air besar berkurang, namun bila konsistensi tinjanya normal dan pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan, maka keadaan tidak dikategorikan bayi sembelit. Bayi belum mampu mengontrol proses buang air besarnya secara optimal. Pencernaan bayi dan pembentukan enzim pencernaan pun belum sempurna.
Pada bayi yang mendapatkan ASI eksklusif tidak mudah mengalami sembelit. Hal ini disebabkan kadar laktulosa dalam ASI yang tinggi dapat mencegah terjadinya konstipasi. Pada bayi yang menerima ASI cenderung memiliki feses lembek karena kandungan lemak dan protein yang sesuai fisiologinya.
Lain halnya dengan bayi yang menggunakan susu formula, yang diolah terlalu kental. Biasanya susu formula memiliki kandungan lemak tinggi dan protein rendah. Pada umumnya, susu hewani memicu gangguan pencernaan dibandingkan yang berasal dari nabati. Susu nabati mempunyai susunan asam lemak tak jenuh lebih panjang, sehingga mudah dicerna.
Pada bayi yang sering mengalami sembelit dan telah mendapat susu formula, dokter kerap menyarankan agar bayi diberikan susu yang mengandung bahan yang dapat memperbaiki fungsi motilitas, seperti laktulosa.
Penyebab lain bayi sembelit adalah kekurangan cairan. Anda bisa mengatasinya dengan memberikan air putih sebelum bayi minum susu untuk membantu melarutkan dalam proses pencernaan.
Faktor lain bayi sembelit juga dapat disebabkan karena makanan. Ketika bayi sudah mendapatkan makanan pendamping, sebaiknya berikan asupan buah-buahan yang diolah menjadi cair dan halus. Hindari pemberian buah pisang dan apel yang memiliki kadar serat tinggi. Apel memiliki daya serap air tinggi dalam saluran pencernaan sehingga dapat menyebabkan kotoran mengeras.
Masih ada kemungkinan lain terkait dengan bayi sembelit adalah kelainan hipotiroid, dengan gejala fisik yang dapat dilihat adalah pusar bodong, kulit kasar dan kering, otot-otot tubuh lemah, loyo serta wajah yang khas seperti hidung pesek, dan wajah membengkak.
Perlu Anda perhatikan juga, jika mekonium (kotoran berwarna kehitaman) tidak keluar setelah 48 jam kelahiran atau bayi mengalami sembelit pada satu minggu pertama kelahiran, maka harus dipikirkan kemungkinan adanya kelainan anatomi. Yang paling sering ditemukan adalah Morbus Hirschprung, yaitu tidak ditemukannya persarafan pada sebagian segmen usus.
Dengan tidak adanya sistem saraf tersebut, maka gerakan usus akan terganggu sehingga tinja akan tertahan di situ. Pengaruhnya, bila keadaan ini berlangsung lama, maka kuman-kuman di usus besar akan menumpuk dan berlebihan. Selanjutnya akan terjadi infeksi enterokolitis (infeksi usus). Bila didiamkan bisa menjadi sepsis (infeksi berat) yang dapat menyebabkan kematian pada bayi.
Segeralah mengkonsultasikan pada dokter Anda untuk mencari penyebab terjadinya sembelit pada bayi Anda. Perlu diketahui, jangan asal memberikan obat pencahar. Sebab, pencahar sebenarnya bukanlah obat sembelit, hanya untuk mengatasi sesaat saja. Penyebab bayi sembelit lah yang harus segera dilacak, agar tuntas menanggulanginya.
Mengenai Saya
- Erwin Arianto
- Penulis tuk diri sendiri, Internal Audit untuk Sebuah Perusahaan, Pencinta Puisi, Cerpen, Seorang Hamba yang berusaha, Menjadi Ayah yang baik untuk Quineisha & Qhaira, menjadi Insan Taqwa
Labels
- aNAK USIA 2 TH (4)
- Ayah (3)
- bayi (7)
- Bayi tabung (3)
- ganguan Bayi (2)
- Kehamilan (35)
- Keluarga (2)
- kesehatan (1)
- Mainan Bayi (1)
- Meyusui (3)
- Nama Bayi (3)
- Nama Bayi Islami (1)
- Nifas (4)
- Paska Melahirkan (5)
- Penyakit Kehamilan (19)
- Pertumbuhan Bayi (5)
- Psikologi (2)
- Quineisha (2)
- Susu Formula (4)
- Tips Bayi (46)
- Tips Melahirkan (20)
- ಸೆರಿತ Inspirasi (4)
Minggu, 01 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar