Bayi Diare
Salah satu penyakit yang juga sering dialami bayi adalah diare. Cirinya adalah bayi Anda secara tiba-tiba mengalami perubahan dalam buang air besar dari biasanya, baik frekuensi maupun jumlah buang air menjadi sering, dan keluar dalam konsistensi cair daripada padat.
Normalnya bayi baru lahir akan buang air besar sampai lebih dari sepuluh kali sehari. Pada usia bayi lebih besar akan berbeda-beda. Ada bayi yang buang air sehari 2-3 kali sehari, ada yang hanya 2 kali seminggu saja.
Anda harus mengetahui kebiasaan bayi Anda, konsistensinya dalam buang air besar, untuk mengetahui normal atau tidaknya. Apakah bayi mengalami diare atau tidak.
Penyebab bayi diare diantaranya :
* Virus. Ini adalah penyebab paling sering dijumpai, dan umumnya karena Rotavirus. Gejalanya adalah berak-berak air, berbusa, tidak ada darah lendir, dan berbau asam.
* Flu perut, terbanyak karena virus.
* Bakteri. Ini ditandai dengan berak-berak yang disertai dengan darah/lendir, dan sakit perut. Untuk diare jenis ini memerlukan antibioka sebagai terapi pengobatan.
* Parasit. Ditandai dengan berak darah, lendir, sakit perut. Terapi yang dibutuhkan adalah antiparasit
* Terapi pemakaian antibiotilka. Bila ini terjadi, maka segera hubungi dokter anda.
* Alergi susu. Diare jenis ini biasanya timbul beberapa menit atau jam setelah minum susu tersebut. Pada umumnya terjadi karena alergi susu sapi dan produk-produk yang terbuat dari susu sapi.
* Infeksi dari bakteri atau virus yang menyertai penyakit lain ; misalnya infeksi saluran kencing, infeksi telinga, campak dll.
Virus tetap menjadi penyebab tersering diare akut. Penularannya adalah kontak dengan tinja yang terinfeksi secara langsung, seperti :
1. Makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi, baik yang sudah dicemari oleh serangga atau kontaminasi oleh tangan yang kotor.
2. Bermain dengan mainan yang terkontaminasi, karena virus ini dapat bertahan di permukaan udara sampai beberapa hari.
3. Pengunaan sumber air yang sudah tercemar dan tidak memasak air dengan benar
4. Pencucian dan pemakaian botol susu yang tidak bersih.
5. Tidak mencuci tangan dengan bersih setelah selesai buang air besar atau membersihkan tinja anak yang terinfeksi, sehingga mengkontaminasi perabotan dan alat-alat yang dipegang.
Karena penyebab bayi diare akut atau diare mendadak tersering adalah Virus, maka tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan. Biasanya bayi diare akan sembuh dengan sendirinya setelah beberapa hari. Maka pengobatan diare ini ditujukan untuk mengobati gejala yang ada dan mencegah terjadinya dehidrasi atau kekurangan cairan.
Diare akut dapat disembuhkan hanya dengan meneruskan pemberian makanan seperti biasa dan cairan yang cukup saja. Hal yang perlu diperhatikan, pengobatan dilakukan bukan untuk memberi obat menghentikan diare. Sebab, diare pada bayi adalah suatu mekanisme pertahanan tubuh untuk mengeluarkan kontaminasi makanan dari usus. Mencoba menghentikan diare dengan obat seperti menyumbat saluran pipa yang akan keluar dan menyebabkan aliran balik dan akan memperburuk saluran tersebut.
Oleh karena proses diare ini adalah mekanisme pertahanan dari tubuh, maka bayi diare akan sembuh dengan sendirinya setelah beberapa hari. Jika bayi diare, yang terpenting adalah mencegah dan mengatasi gejala dehidrasinya.
Mengenai Saya
- Erwin Arianto
- Penulis tuk diri sendiri, Internal Audit untuk Sebuah Perusahaan, Pencinta Puisi, Cerpen, Seorang Hamba yang berusaha, Menjadi Ayah yang baik untuk Quineisha & Qhaira, menjadi Insan Taqwa
Labels
- aNAK USIA 2 TH (4)
- Ayah (3)
- bayi (7)
- Bayi tabung (3)
- ganguan Bayi (2)
- Kehamilan (35)
- Keluarga (2)
- kesehatan (1)
- Mainan Bayi (1)
- Meyusui (3)
- Nama Bayi (3)
- Nama Bayi Islami (1)
- Nifas (4)
- Paska Melahirkan (5)
- Penyakit Kehamilan (19)
- Pertumbuhan Bayi (5)
- Psikologi (2)
- Quineisha (2)
- Susu Formula (4)
- Tips Bayi (46)
- Tips Melahirkan (20)
- ಸೆರಿತ Inspirasi (4)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar