Bayi Tengkurap
Bayi tengkurap biasanya terjadi pada usia 3 bulan, meski ada yang lambat hingga 5 bulan. Setiap bayi tentu saja tidak sama dalam perkembangannya. Sebenarnya bayi akan belajar sendiri untuk mengguling-gulingkan badannya.
Untuk bayi yang montok, biasanya akan lebih malas untuk bergerak. Bayi yang lahir prematur mungkin juga akan sedikit lambat perkembangannya.
Sebagai orang tua, Anda bisa memberikan bantuan dan stimulasi untuk mempercepat proses belajarnya.
Berikut beberapa tips untuk membantu perkembangan bayi Anda agar bayi tengkurap :
* Anda bisa membunyikan mainan di depan bayi, kemudian memindahkannya kearah samping, agar ia terangsang untuk mendekati mainannya.
* Anda bisa membantu bayi Anda dengan cara mendorong badannya secara perlahan. Jika sudah terbiasa, maka bayi akan mencoba sendiri tengkurap. Jika masih belum bisa, jangan bosan untuk membantunya hingga bisa.
* Anda juga bisa melatihnya dengan sering meletakkan bayi dalam posisi tengkurap. Bila bayi sedang tengkurap, balikkan tubuhnya. Atau sebaliknya, bila bayi telentang balikkan badannya hingga bayi tengkurap. Awalnya cukup 3 hingga 5 menit, tidak perlu berlama-lama. Jika bayi Anda cepat menangis, balikkan kembali badannya. Namun cobalah lagi dalam beberapa waktu kemudian. Cara ini akan membantu memperkuat otot lehernya.
* Latihlah motoriknya dengan sedikit memiringkan posisi bayi ketika menyusui. Ajaklah bayi Anda bermain pada alas yang agak empuk, tanpa terlalu banyak menggendongnya.
Nah, ketika bayi sudah bisa tengkurap, maka ini akan menjadi posisi terfavoritnya. Meskipun Anda telentangkan, bayi Anda akan dengan cepat berguling dan bayi tengkurap kembali. Pada saat ini Anda mungkin akan kerepotan, terutama ketika ingin mengganti celana bayi Anda.
Ketika semakin sering berguling dan bayi tengkurap, maka akan semakin mempercepat latihannya untuk memperkuat koordinasi otot-otot tubuh. Setelah bayi tengkurap, lama-lama bayi akan berkembang ke posisi merangkak. Bayi Anda akan semakin tampak lucu, karena selalu ingin tertawa, merangkak, atau berusaha untuk bisa duduk. Bayi Anda akan semakin aktif bergerak untuk mengenal ruang dan lingkungannya, dan mengeksplorasi apapun yang berada di sekitarnya.
Pada masa ini, cobalah merangsangnya dengan memberikan permainan-permainan baru. Biarkan ia terangsang untuk meraih barang yang Anda pamerkan di depannya.
Ketika bayi tengkurap, letakkan barang menarik diatas kepalanya, sehingga tangannya akan berusaha menggapai-gapai barang diatas kepalanya.
Latihan-latihan sederhana ini akan memberikan efek yang semakin memperkuat otot tangan dan koordinasi kaki, leher, tangan, kepala, dan badan.
Bayi Anda semakin membutuhkan perhatian lebih, seiring semakin aktif pergerakannya. Ia akan semakin aktif pada usia ini, dan beresiko untuk terluka akibat bersentuhan dengan berbagai benda di sekitarnya, ataupun mungkin juga mengalami terkilir.
Nah, jika pada usia 6 bulan bayi belum tengkurap, dan belum menunjukkan keaktifan terhadap hal-hal di sekelilingnya, sebaiknya Anda segera mengkonsultasikannya ke dokter anak.
Mengenai Saya
- Erwin Arianto
- Penulis tuk diri sendiri, Internal Audit untuk Sebuah Perusahaan, Pencinta Puisi, Cerpen, Seorang Hamba yang berusaha, Menjadi Ayah yang baik untuk Quineisha & Qhaira, menjadi Insan Taqwa
Labels
- aNAK USIA 2 TH (4)
- Ayah (3)
- bayi (7)
- Bayi tabung (3)
- ganguan Bayi (2)
- Kehamilan (35)
- Keluarga (2)
- kesehatan (1)
- Mainan Bayi (1)
- Meyusui (3)
- Nama Bayi (3)
- Nama Bayi Islami (1)
- Nifas (4)
- Paska Melahirkan (5)
- Penyakit Kehamilan (19)
- Pertumbuhan Bayi (5)
- Psikologi (2)
- Quineisha (2)
- Susu Formula (4)
- Tips Bayi (46)
- Tips Melahirkan (20)
- ಸೆರಿತ Inspirasi (4)
Minggu, 01 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar