Berpuasa di waktu hamil
Oleh: Mira Retno
Berpuasa di waktu hamil, salah satu pertanyaan yang sering terlontar oleh pasien dokter kandungan dikala ramadhan menjelang
Menjalankan ibadah puasa merupakan hal yang wajib dilakukan oleh umat Islam di bulan ramadhan. Sebentar lagi bulan ramadhan datang, tidak terasa sudah waktunya kita menunaikan kembali ibadah puasa lagi. Keadaan ini menjadi berbeda ketika ibu mulai hamil. Amankah berpuasa di waktu hamil?
Ketika kami berkonsultasi dengan dokter kandungan (DSOG), dokter tidak langsung menjawab pertanyaan kami mengenai aman dan tidaknya berpuasa di waktu hamil. Seperti biasa dokter memeriksa keadaan kandungan kami baru kemudian dia memberi masukan kepada kami sebagai berikut :
Berpuasa di waktu hamil sebetulnya masih diperbolehkan. Yang paling penting dari berpuasa di waktu hamil adalah kondisi tubuh ibu dan gizi harus tetap diperhatikan. Bayi anda memerlukan asupan gizi terutama asam folat untuk berkembang dengan baik. Maka dari itu berpuasa di waktu hamil tetap diperkenankan bila asupan makanan dan gizi untuk bayi masih dapat terjamin.
Penjagaan asupan makanan dan gizi dilakukan dengan cara mengkonsumsi makanan sarat gizi di waktu-waktu yang diperkenankan. Dengan demikian ibu hamil tetap dapat berpuasa dengan catatan pada waktu sahur, buka puasa dan di waktu malam hari ibu hamil tetap memenuhi keperluan gizi bagi kandungannya.
Ibu hamil tidak diperbolehkan lagi puasa dan disarankan untuk membatalkan puasanya bila terdapat gejala-gejala mual dan muntah (morning sickness). Untuk mereka yang mempunyai indikasi penyakit tekanan darah tinggi maupun kencing manis tidak disarankan untuk berpuasa di waktu hamil.
Dokter juga menyarankan selama menjalankan ibadah puasa di waktu hamil ibu mengalami gejala-gejala tidak enak badan seperti pusing, demam, gemetar dll agar segera membatalkan puasanya karena itu merupakan tanda berkuarangnya kadar gula darah. Untuk itu demi kesehatan janin dan kehamilan ibu, sangat tidak disarankan ibu hamil melanjutkan ibadah puasa.
Bila anda mengalami gejala-gejala tersebut diatas, mintalah nasehat dokter kandungan anda terlebih dahulu sebelum anda memutuskan untuk tetap menjalankan ibadah puasa di waktu hamil.
Mengenai Saya
- Erwin Arianto
- Penulis tuk diri sendiri, Internal Audit untuk Sebuah Perusahaan, Pencinta Puisi, Cerpen, Seorang Hamba yang berusaha, Menjadi Ayah yang baik untuk Quineisha & Qhaira, menjadi Insan Taqwa
Labels
- aNAK USIA 2 TH (4)
- Ayah (3)
- bayi (7)
- Bayi tabung (3)
- ganguan Bayi (2)
- Kehamilan (35)
- Keluarga (2)
- kesehatan (1)
- Mainan Bayi (1)
- Meyusui (3)
- Nama Bayi (3)
- Nama Bayi Islami (1)
- Nifas (4)
- Paska Melahirkan (5)
- Penyakit Kehamilan (19)
- Pertumbuhan Bayi (5)
- Psikologi (2)
- Quineisha (2)
- Susu Formula (4)
- Tips Bayi (46)
- Tips Melahirkan (20)
- ಸೆರಿತ Inspirasi (4)
Selasa, 09 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar