Tak perlu takut merawat tali pusar bayi baru lahir. Ikuti saja kiatnya berikut ini.
Apa, sih, istimewanya organ ini sehingga jadi momok ibu baru? Di masa janin,
pusar si kecil berupa tali dan fungsinya sebagai saluran suplai bahan makanan
dari plasenta, sekaligus menyalurkan sisa metabolisme dan eksresi janin.
Setelah lahir, pemotongan tali pusar bayi yang dilakukan oleh dokter biasanya menyisakan ‘bagian’ sepanjang beberapa sentimeter, yang nantinya akan lepas dengan sendirinya. Biasanya, tali pusar lepas sekitar 10-21 hari setelah bayi lahir.
Selama tali pusar belum lepas, perlu dilakukan perawatan secara cermat agar tidak terjadi infeksi.
- Jaga kebersihan area pusar dan sekitarnya, serta upayakan selalu dalam keadaan kering.
- Gunakan kapas baru pada setiap basuhan.
- Agar tali pusar lebih cepat lepas, gunakan kain kasa pada bagian pusar yang terus dibalut sehingga mendapat udara cukup.
- Saat membersihkan, pastikan suhu kamar tidak terlalu dingin.
- Agar praktis, kenakan popok dan atasan dari bahan kaos yang longgar.
- Lakukan acara bersih-bersih ini 1–2 kali sehari.
Persiapkan Perlengkapan
Sebelum merawat pusar si kecil, siapkan dulu berbagai peralatan yang diperlukan.
- Bola-bola kapas yang lembut dan steril.
- Kain kasa yang bersih dan kering.
- Air matang yang dingin.
- Handuk lembut.
- Popok bersih.
Segera ke dokter!
Kunjungi dokter jika kulit di area sekitar pusar si kecil memerah dan panas seperti terbakar. Bisa jadi ada infeksi yang disebabkan jamur atau hal lain. Kalau penyebabnya memang benar-benar infeksi, biasanya akan diberikan sedikit betadine.
Andi Maerzyda A.D. Th.
Konsultasi ilmiah: dr. IGAN Partiwi, Sp.A, IDAI Jaya, RS Bunda, Jakarta.
Sumber: http://www.ayahbundaonline.com/info_ayahbunda/info_detail.asp?id=Bayi&info_id=266
0 komentar:
Posting Komentar